Teknologi
telah dikenal manusia sejak jutaan tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup
yang lebih nyaman, lebih makmur dan lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban
sebenarnya telah ada Teknologi, meskipun istilah teknologi belum digunakan.
Perlahan impian
manusia mulai terwujud. Mulai dari dunia yang serba digital, komunikasi
nirkabel, sampai mobil terbang sudah mulai terwujud. Kini satu lagi impian masa
depan juga hampir terwujud yaitu mengalihkan materi dari satu titik ke titik
lain secara cepat. Atau seperti yang diimaginasikan dalam beberapa film
khususnya dalam bidang teknologi transportasi.
Transportasi
diartikan sebagai pemindahan barang dan manusia dari tempat asal ke tempat
tujuan. Proses pengangkutan merupakan gerakan dari tempat asal, dari mana
kegiatan angkutan dimulai, ke tempat tujuan, kemana kegiatan pengangkutan
diakhiri. Peranan transportasi sangat penting untuk saling menghubungkan daerah
sumber bahan baku, daerah produksi, daerah pemasaran dan daerah pemukiman
sebagai tempat tinggal konsumen. Beberapa pendapat tentang transportasi :
- Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis
- Menurut Morlok (1978), transportasi didefinisikan sebagai kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatudari suatu tempat ketempat lain.
- Bowersox (1981),transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu tempat ketempat lain, dimana produk dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secaraumum transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (barang dan/ ataubarang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.
Dalam
tulisan artikel ini, kami mengangkat tema transporter / teleportasi seperti
yang kita lihat di dalam film STAR TREK. Tentunya
kalian pasti sudah pernah nonton film tersebut kan?? Siapa sangka di masa yang akan datang alat transportasi tidak lagi
menggunakan kendaraan yang ada sekarang ini seperti becak mobil, motor, sepeda,
kereta api. Di masa mendatang untuk berpindah tempat cukup menggunakan
transporter / alat teleport yang akan
mengantar kemana pun tempat yang kita inginkan. Bahkan alat ini digunakan untuk
berpindah tempat yang jaraknya sangat jauh contohnya antar planet dengan waktu
yang sangat cepat.
Kata "teleportasi" sendiri
pertama kali digunakan pada awal tahun 1930-an oleh seorang penulis Amerika
"Charles Fort" untuk menggambarkan penghilangan aneh dan penampakan
anomali, yang ia menyarankan dapat dihubungkan. Ia bergabung dengan prefiks
Yunani tele-(berarti "jauh") untuk kata kerja Latin portare (berarti
"membawa").
Transporter adalah alat transportasi teleport yang sangat
mutakhir. Bagaimana tidak, alat ini dapat mengkoversi seseorang atau obyek
menjadi energi, kemudian mengantarkannya ke tempat yang dituju dalam bentuk
seperti semula. Sangat praktis untuk berpindah tempat.
Film STAR STREK merupakan sebuah karya fiksi ilmiah yang menceritakan
tentng sebuah armada bintang yang bernama Starfleet sebagai perwakilan
kehidupan manusia 200 tahun pada masa depan bersama-sama dengan United
Fedderation Of Planets yakni kumpulan spesies dari planet dan tata surya lain.
Film ini mengambil latar di luar angkasa dan
mengisahkan penjelajahan antara pesawat luar angkasa. Banyaknya pesawat yang
lalu lalang di luar angkasa, tidak menutup kemungkinan awak pesawat tersebut
melakukan interaksi. Karena diluar angkasa tidak memungkinkan awaknya untuk
berpindah dari pesawat satu ke pesawat yang lainnya semudah melangkahkan kaki
dari satu tempat ke tempat lain , maka di film ini mereka menggunakan alat
transporter sebagai alat transportasi umum yang di masing-masing pesawat
memiliki box / tabung (sesuai masing-masing bentuk) sebagai pintu stasiun
perpindahan mereka.
Transporter platform aboard U.S.S. Enterprise-D
Nah yang di atas adalah USS Enterprise,
pesawat kebanggaannya Starfleet, dan pusat cerita dari Star Trek. USS
Enterprise model yang ini adalah yang muncul di film Star Trek tahun 2009
kemaren. Di Original Series dan Next Generation juga kayak gini modelnya, tapi
dengan beberapa perbedaan disana-sini dan
teknologi khas Star Trek yang paling keren, udah pasti Transporter,
yaitu sebuah alat teleportasi. Cara kerja Transporter ini, adalah objek yang
mau dipindahin, biasanya orang, diubah bentuknya menjadi bentuk energi, dan
energi tersebut “ditembakkan” atau di-beam ke tempat tujuan, dan
dibentuk ulang menjadi bentuk padat.
Sekarang ini para peneliti sedang
melakukan beragam penelitian untuk membuktikan kebenaran quantum teleportation
tersebut. Teleportation adalah kemampuan ekstraordinari yang berfungsi untuk
memindahkan atau mengirimkan obyek dari satu tempat ke tempat lain tanpa harus
melakukan perjalanan jauh. Pada tahun 2010 silam, beberapa orang peneliti dari
University of Science and Technology of China di Shanghai, Cina, berhasil
membuat teleportation yang pada uji cobanya pertama kali mereka telah
memindahkan photon dari tempat mereka bekerja ke suatu tempat sejauh 97
kilometer. Para
peneliti tersebut menggunakan 1.3 Watt laser dan beberapa optik untuk pelontar
sekaligus penerimanya. Dalam percobaan tersebut, para ilmuwan berhasil
mengirimkan 1100 photon ke tempat yang jaraknya 97 kilometer hanya dalam waktu
4 jam saja. Menurut MNN.com, walaupun sudah
berhasil mengirimkan photon dengan jumlah yang banyak ke tempat jauh, namun
para peneliti masih akan terus mengembangkan teknologi teleportation ini agar
nantinya dapat dipergunakan untuk memindahkan obyek yang mempunyai masa besar,
seperti contohnya manusia. Tidak hanya itu di laboratorium fisika Australian National University (ANU)
juga baru-baru ini sukses memindahkan
sinar dari satu tempat ke tempat lain sejauh sekitar 1 m dalam sekedipan mata
saja.
Menurut pimpinan proyek Lam Ping Koy,
ada kedekatan antara apa yang dicapai timnya dengan berpindahnya orang dalam
film fiksi-ilmiah Star Trek. Akan tetapi ia menambahkan, masih jauh kemungkinan
memindahkan makhluk hidup. "Pada tataran teori, tidak ada yang menghalangi
kami untuk melakukannya. Tapi kompleksitasnya persoalan yang sangat besar
membuat tak seorang pun yang memikirkan hal itu untuk saat ini," katanya
pada suatu konferensi pers. Bagaimanapun, ia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan
tidak jauh lagi untuk bisa memindahkan benda padat dari satu lokasi ke lokasi
lainnya. "Perkiraan saya ... dalam jangka waktu tiga sampai lima tahun ke
depan mungkin ada orang lain yang bisa melakukan teleportasi terhadap satu
atom," kata Dr. Lam yang sudah bergulat dengan persoalan teleportasi sejak
tahun 1997.
Persoalan yang menyangkut teleportasi
manusia adalah karena ada triliunan atom pembentuk tubuh manusia yang harus
dikumpulkan dan dianalisis oleh sebuah mesin. "Untuk menganalisis satu
atom saja kita belum mampu," tambah Dr. Lam.
Pintu bagi persoalan itu bisa dibuka jika
dikembangkan sistem komunikasi supercepat dan superaman, seperti komputer
kuantum. Para fisikawan percaya bahwa komputer kuantum bisa mengatasi kelemahan
komputer klasik dalam memecahkan persoalan jutaan kali lebih cepat.
Teleportasi menjadi salah satu topik
terpanas dalam bidang fisika mekanika kuantum dalam beberapa dekade belakangan.
Itu semenjak lab IBM di Amerika memberikan dukungan bagi upaya ini tahun 1993.
Sejak itu, sekitar 40 lab di seluruh dunia mulai melakukan uji coba pada bidang
ini. Idenya
adalah jika partikel kuantum seperti elektron, ion, dan atom memiliki
sifat-sifat yang sama, pada dasarnya semua adalah sama. Maka, jika sifat-sifat
partikel kuantum pembentuk sebuah objek direproduksi di dalam grup partikel
lain, akan terjadi duplikasi yang sama persis dengan objek aslinya. Dengan
begitu, hanya informasi tentang sifat-sifat partikel yang diperlukan yang
dikirim. Bukan partikelnya. Ketidakmampuan untuk meneruskan informasi inilah
yang masih menjadi batu sandungan.
Para peneliti dari lab ANU tadi mengeksploitasi
satu fenomena apa yang disebut quantum entanglement yang menghubungkan unsur
dari dua photon cahaya yang tercipta bersamaan. Dengan begitu, kedua unsur
cahaya tadi bisa dibuat dan dikirim ke tempat yang berbeda. "Kita telah
mengumpulkan miliaran photons, menghancurkannya secara bersamaan, lalu
menciptakannya kembali di tempat lain," kata Dr. Lam. Anggota tim, Warwick Bowen menyatakan bahwa teleportasi
sinar laser pertama yang berhasil dilakukan pada 23 Mei 2002. Beberapa uji
selanjutnya menuai kesuksesan yang sama dengan menggunakan transporter seukuran
mobil mini.
"Ini semacam percobaan rumit yang
tidak seorang pun tahu apakah partikel yang di uji bekerja sebagaimana mestinya
sampai kamu melakukannya .. dan nyatanya sistem kami sangat bagus,"
katanya.
Apabila teknologi teleportation ini
berhasil, maka keberadaan kendaraan bermotor akan terpangkas jauh, karena dapat
dipastikan banyak yang akan menggunakan teknologi ini untuk bepergian ke suatu
tempat secara cepat tanpa harus terkena kemacetan atau permasalahan jalan raya
lainnya dan pastinya teknologi transportasi lainnya akan musnah.
Referensi
:
ANGGOTA KELOMPOK:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar