Preamble
Q & A :
- Kenapa harus judul Nanotechnology ?= Karena sesuai dalam ilmu dan penerapannya pada teknologi informasi (silahkan buka kembali buku sejarahnya tentang komputer, dari sebesar gedung sampai sekecil kacang)
- Kok harus menggunakan etika ?= Pada teknologi supercanggih semacam nanoteknologi ini tentunya diperlukan etika dan hukum dalam penggunaan pada masyarakat
- Sejarah dari Nanotechnology ?= pada tahun 1959 Richard Feynman memberikan kuliah bersejarah "Plenty of Room at the Bottom" yang merupakan inspirator dari nanoteknologi
- Siapakah orang dibalik nanotechnology ?= nanotechnology digagaskan oleh seorang fisikawan Richard Feynman
- Nanotechnology itu software ?= Bukan, nanotechnology adalah sebuah hardware
- Nanotechnology termasuk dalam material atau alat ?= tergantung penggunaannya, nanotechnology bisa menjadi salah satu dari material maupun alat.
- Apa nanotechnology hanya digunakan untuk perangkat teknologi informasi semata ?= Tentu saja tidak, penerapan nanotechnology dapat di temukan di berbagai macam ilmu dan teknologi lainnya
- Bidang apa saja yang menggunakan nanotechnology selain bidang teknologi informasi ?= Nanotechnology digunakan pada banyak bidang ilmu pengetahuan seperti ilmu permukaan (surface science), kimia organik (organic chemistry), biologi molekul (molecular biology), semikonduktor, microfabrication, dan lain-lain.
- Penggunaan nanotechnology saat ini= Telah digunakan untuk molekul printer, otot buatan, plastik pintar, dan lain-lain
- Pengembangan untuk masa depan= Tanpa batas, bisa menjadi obat-obatan, teknologi perang, robot, tergantung pada ilmuan pengembangnya
Nanoteknologi
adalah teknologi ilmu material muncul dan berkembang dimana teknologi
ini menyediakan tingkat yang lebih tinggi untuk kontrol atas materi
pada dimensi yang berkisar antara 1 sampai 100 nanometer.
Nanoteknologi merupakan teknologi yang berskala sangat kecil (10-7
sammpai 10-9) meningkatkan benda dan bahan fisik, kimia, biologi dan
sistem. Misalnya, 10 nanometer sekitar 1000 kali lebih kecil dari
diameter rambut manusia.
Bagi ilmuwan untuk dapat mengendalikan bahan,
perangkat, dan sistem dalam skala molekul maka akan membuka
kemungkinan yang tak terbatas di bidang nanoteknologi. Setiap ilmu
pengetahuan dan bidang teknologi yang ada akan menjadi lebih maju dan
kompleks, khususnya bidang ilmu komputer. Ada kemungkinan yang tak
terbatas dari apa yang dapat di lakukan pada nanoteknologi yang
dimulai dari nama dan bentuk komputer, seperti konsep mikrokomputer
yang mengubah industri pada 1970-an. Sebuah nanokomputer adalah
sebuah komputer yang berada pada dimensi nanoscopic. Komputer saat
ini dianggap mikrokomputer yang berjalan dari prosesor mikro. Hampir
mustahil untuk memprediksi apa yang nanoteknologi bisa berikan pada
umat manusia, entah apakah itu baik atau buruk.
Perusahaan bertanggung jawab untuk mematuhi standar yang berlaku
untuk etika perilaku. Setiap penggunaan informasi dan teknologi yang
tidak etis baik itu perangkat lunak, perangkat keras, atau sumber
daya lainnya, baik lokal ke departemen atau ke bidang eksternal
lainnya yang dapat diakses melalui penelitian dan desain produk,
tentu akan diperlakukan seperti pelanggaran etika lainnya. Tulisan
ini akan membahas etika nanoteknologi. Kode etik akan ditinjau agar
bisa membedakan antara perilaku etis dan tidak etis. Dan pada
Akhirnya, efek pada masyarakat karena perilaku tidak etis ini akan
dibahas bersama dengan pendapat pribadi saya.
Risiko
dan Manfaat
Karena
banyak orang memiliki keyakinan dan sudut pandang yang berbeda
tentang nanoteknologi maka kita harus menganalisis kemungkinan resiko
dan manfaat dari teknologi tersebut. Ilmuwan dan perusahaan yang
terlibat dalam kemajuan nanoteknologi harus menjadi perhatian bagi
orang-orang atau masyarakat yang akan memanfaatkan teknologi
tersebut. Orang mungkin tidak tahu risikonya maka oleh karena itu
proses dua arah harus diimplementasikan. Ilmuwan dan perusahaan
pendukung penelitian teknologi nano harus mampu memahami kekhawatiran
masyarakat umum serta bersedia mengambil tanggung jawab kerugian apa
saja yang mereka dapat menyebabkan kepada masyarakat.
Dari mana semua uang yang akan datang untuk
membiayai seluruh penelitian ? Siapa yang akan memonitor penelitian
dan memastikan bahwa kode etik akan diikuti selama penelitian
berlangsung ? Dana harus datang dari kedua lembaga swasta dan
publik. Sebuah kode etik harus ditulis untuk menjamin keamanan dan
integritas dari penelitian dan desain. Tanpa kode etik tidak akan ada
keseragaman dalam segala sesuatu yang diproduksi ataupun yang
dirancang. Mungkin nanoteknologi bisa membantu dalam melanjutkan
masalah etika yang ada di masyarakat saat ini yaitu kloning, nano
implan, rekonstruksi sel dan lain-lain.
Ilmuwan pada saat ini tidak memiliki penelitian dalam jangka panjang atau yang sudah dilaksanakan hanya sebagian kecil percobaan yang menunjukkan efek jangka panjang pada nanoteknologi tertentu. Para ilmuwan benar-benar berada di antara kebimbangan antara apakah nanoteknologi adalah risiko untuk kesehatan dan apakah teknologi ini tidak akan berpengaruh pada lingkungan. Namun kita berharap untuk penelitian lebih lanjut dan informasi teknis yang kita bisa peroleh tentang bagaimana jawaban yang lebih baik untuk nanoteknologi, apakah akan mempengaruhi lingkungan atau tidak. Nanoteknologi juga mungkin bisa membawa hasil yang lebih baik, contohnya pada diagnosa penyakit menjadi lebih murah bagi masyarakat dan juga kemajuan besar dalam semua bidang ilmu pengetahuan.
Potensial
untuk resiko dapat meliputi:
- Nanoteknologi akan digunakan oleh teroris untuk membuat senjata kimia dan biologi
- Efek pada kesehatan
Potensial untuk keuntungan :
- pencitraan Tubuh dan organ
- Meningkatkan laser dan kepala disk magnetik
- Nanobots bisa melakukan perjalanan melalui tubuh mencari dan membersihkan penyakit
- produk nanoteknologi
Etika
Nanoteknologi adalah teknologi yang menjanjikan
dengan potensi besar untuk mengubah cara hidup kita dalam beberapa
dekade ke depan. Seringkali para pendukungnya mencoba tipuan cerdik,
mengumumkan bahwa perubahan di cakrawala tidak dapat dihindarkan, di
luar kekuasaan seseorang untuk menuntun, atau secara signifikan
mengubahnya. Sebaliknya, mereka yang memiliki kekhawatiran tentang
teknologi dan hasil utamanya adalah mereka cenderung berbicara
kemudian dan bimbang. Ini adalah hal umum bagi mereka yang
menimbulkan keraguan atas perangkat baru untuk dikecam sebagai hal
yang tidak rasional, tidak ilmiah dan bahkan anti-teknologi. Terlepas
dari itu, masalah etika yang ada adalah:
- Distribusi global yang efisien dan ekonomis harus menjadi prioritas utama.
- Ilmuwan harus bertanggung jawab atas penyalahgunaan dan temuan penipuan.
- Penelitian harus akurat dan diakui
- Bekerja dengan standar umum
- Keamanan dan Privasi
- Lingkungan
- Manusia atau MesinSistem Tertanam (Embedded System)Sistem yang bisa tertanam dalam tubuh manusia akan disebut nanobots yang akan berada pada skala mikro tetapi terbuat dari bagian-skala nano. Karbon akan menjadi elemen utama dari nanobots karena kekuatan yang luar biasa dan bahan kimia untuk membuat elemennya. Nanobots akan disuntikkan dalam tubuh manusia yang berjumlah jutaan untuk menyerang virus dan bakteri. Satu pertanyaan yang harus dijawab para peneliti adalah bagaimana tubuh manusia yang akan bereaksi terhadap nanobots yang dimasukkan ke dalam tubuh. Akankah sistem kekebalan tubuh 'menyerang nanobots dan tidak membiarkan nanobots untuk melakukan tugasnya.Apa efek jangka panjangnya?Bagaimana cara mereka yang akan hidup berdampingan dengan tubuh kita?Apakah kita perlu khawatir tentang komputer seperti virus?Apakah akan mengubah generasi yang datang setelah kami atau akan ada efek pada masyarakat?
Kita harus menjawab pertanyaan-pertanyaan itu dan banyak lagi sehingga kita sebagai manusia tahu apa bisa kita harapkan terjadi pada lingkungan. Ini adalah isu etika bahwa perusahaan harus bisa menjawabnya sebelum mereka mengobati orang dengan nanobots. Orang-orang akan merasa jauh lebih baik mengetahui bahwa mereka bukan merupakan percobaan medis.Hukum Nanoteknologi pada saat ini dalam masyarakat kita tidak ada, atau perlu ditulis ulang untuk masa depan bidang Nanoteknologi. Manusia terus-menerus berurusan dengan perubahan dan di masyarakat saat ini kita melihat lebih banyak perubahan dari sebelumnya. Untuk masyarakat, dalam mengubah dan membuat undang-undang baru untuk pengembangan nanoteknologi, pertama kita harus menganalisa di mana posisi kita sebagai manusia telah ada sebelumnya pada teknologi yang bersangkutan. Kita telah mengalami penemuan roda untuk revolusi industri di awal 1900-an dan setiap masyarakat saat harus mengubah cara hidupnya dan juga mengubah hukum-hukumnya terkait penemuan tersebut.
Tentunya Hukum saat ini gagal dalam menjaga kesehatan dan keselamatan publik ketika dihadapkan pada evolusi hukum nanoteknologi. Setiap hari para ilmuwan sedang mengembangkan produk nanoteknologi dan aplikasi baru, dan sangat sulit bagi pembuat peraturan untuk memonitor setiap percobaan, produk, dan aplikasi yang digunakan tanpa diperiksa terlebih dahulu. Dengan tidak adanya eksperimen jangka panjang atau data pada nanoteknologi tertentu, apakah akan ada efek samping untuk kita sebagai manusia perlu khawatirkan ?
Apakah kita perlu semacam Badan Administrasi Nanoteknologi seperti saat ini kita memiliki Badan Pengawasan Obat dan Makanan di Indonesia? BPOM saat ini mengawasi semua makanan dan obat-obatan yang diproduksi dan berjalan di Indonesia serta membuat semua kebijakan yang harus diikuti oleh orang-orang dari Indonesia. BPOM mengharapkan banyak produk nanoteknologi yang diatur sedemikian rupa untuk memanjangkan batas regulasi antara obat-obatan, peralatan medis dan biologis. Ini akan diatur sebagai "Kombinasi Produk" dimana jalur peraturan telah ditetapkan oleh undang-undang. Dalam kasus tersebut, BPOM akan menentukan "primer" cara kerja produk. Hasil ini akan menentukan struktur regulasi untuk produk, yaitu obat, perangkat medis atau produk biologi.
Hukum yang ada tidak memadai untuk mengatasi risiko tersebut yang berasal dari nanoteknologi karena ada banyak asumsi yang tidak berlaku untuk nanoteknologi. Ilmuwan baik telah menarik kesimpulan atau berharap bahwa suatu hari nanti mereka akan mengembangkan solusi untuk menjamin cuaca atau tidak. Penemuan baru ini akan membantu dalam pengembangan Nanoteknologi atau malah merugikan.
Satu contoh yang bisa kita jadikan pegangan adalah kasus PT.Freeport di Papua yang terus-menerus mengeruk kekayaan negara di bumi Papua yang hasilnya ber-triyun-trilyun dolar per tahun namun karena perjanjian kita yang sudah terlanjur disahkan oleh kedua belah pihak yang menyebabkan kita hanya mendapatkan 1% dari penghasilan tahunan perusahaan tersebut. Ini adalah salah satu contoh dimana hukum yang lalu tidak akan bisa terus-menerus digunakan. Hukum harus diperbaharui sesuai dengan keadaan masyarakat, dan pada khususnya pada kasus hukum pada nanoteknologi ini.Fiksi ilmiah telah memainkan peran utama pada apa yang orang percaya dan tidak percaya. Pikiran dapat dimanipulasi oleh buku dan film. Salah satu buku populer yang menggambarkan nanoteknologi dan mesin-nano adalah "Prey" oleh Michael Crichton, buku ini menceritakan bagaimana mesin- nano melarikan diri dari-laboratorium manusia dan mengancam masyarakat. Haruskah kita khawatir tentang bagaimana media yang mendidik masyarakat? Ada banyak buku fiksi ilmiah tertulis yang menerapkan nanoteknologi:
Awal Nano-fiksi
- Sturgeon, "Microcosmic God"
- (1941)
- Dick, "Autofac," (1955)
- Fantastic Voyage (1966)
- Bear, Blood Music (1985)
- Preuss, Human Error (1985)
- Carver, From a Changeling
- Star (1988)
Late Nano-fiction - Bear, Queen of Angels (1990)
- Goonan, Queen City Jazz (1994)
- Stephenson, The Diamond Age (1995)
- Crichton, Prey (1993)
- Drexler, Engines of Creation: The Coming Era of Nanotechnology(1993)
Timeline dari Peristiwa besar Nanoteknologi:
1959: Feynman memberikan kuliah bersejarah "Plenty of Room at the Bottom"
1974: perangkat elektronik molekul Pertama dipatenkan
1981: Scanning tunneling microscope (STM) diciptakan
1985: Buckyballs ditemukan
1986: Atomic Force Microscope (AFM) ditemukan
1987: transistor elektron tunggal Pertama diciptakan
1991: Karbon nanotube ditemukan
1993: lab nanoteknologi Pertama di AS
1997: elektronik Single-nanotube
2000: AS meluncurkan Inisiatif Nanoteknologi Nasional
2001: logika nanotube
Efek pada masyarakat
Perilaku tidak etis di bidang nanoteknologi dapat mendatangkan malapetaka pada masyarakat kita. Tidak hanya terdapat efek langsung seperti keselamatan, keamanan, dan invasi pribadi, tetapi efek yang tidak tampak juga ada. Gambaran keseluruhan perilaku tidak etis memiliki efek tidak tampak dan berbahaya pula. Dengan kesalahan ini dalam mempertahankan standar etika, masyarakat yang lain terinspirasi untuk melakukan tindakan secara tidak etis juga.Saya merasa bahwa mempertahankan standar etika yang tinggi Adalah suatu keharusan untuk berhasil dalam hal apa pun apalagi dalam bidang teknologi informasi dengan contoh nanoteknologi yang menyangkut kehidupan di masa depan. Tidak hanya hal positif dalam hal kegunaannya tetapi kita juga harus mehlihat lebih jauh tentang teknologi ini dari sudut pandang penggunaannya yang tentunya dibalut dalam kode etika penggunaan teknologi. Tanpa kode etik Anda menciptakan ruang untuk masalah, apalagi pada masalah untuk teknologi dalam hajat hidup masyarakat.
Dikutip dari[1] http://www.foresight.org/Nanomedicine/NanoMedFAQ.html
[2] http://www.personal.psu.edu/sbk142/nano_line.htm
[3] http://www.nanoimplants.com/
[4] http://science.house.gov/press-release/subcommittee-explores-economic-benefits-federal-nanotechnology-initiative
[5] http://www.scu.edu/ethics/publications/submitted/chen/nanotechnology.html
[6] http://www.foxnews.com/story/0,2933,178371,00.html
[7] http://www.eetimes.com/electronics-news/4062611/Report-government-must-study-nanotech-risks
[8] http://www.nanotech-now.com/ethics-of-nanotechnology.htm
Middle Nano-fiction
[9]
http://en.wikipedia.org/wiki/Nanotechnology
essay oleh:
Adam Wirya Slamet E1E1 09 061
Tidak ada komentar:
Posting Komentar