Rabu, 29 Mei 2013

Teknologi Smart TV


TEKNOLOGI SMART TV

Studi Kasus Samsung Smart TV



REVIEW TEKOLOGI 



Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi pun ikut pula berkembang. Salah satunya adalah televisi, sebuh teknologi yang di fungsikan sebagai media hiburan dan memperoleh informasi yang sudah kita kenal sejak lama. Dengan adanya perkembangan teknologi infomasi, televisi kini tidak hanya sebagai penangkap siaran, tetapi juga bisa berinkteraksi dengannya dan adanya fitur konektifitas internet, inilah yang disebut dengan Smart TV.

TV yang diketegorikan SmartTV adalah TV yang didalamnya terdapat beberapa komponen utama komputer (embedded system) seperti processor, internal memory, external memory, harddisk, sound card,  video card, kamera, hardware lainnya, dan tentunya dapat ditanamkan sistem operasi. Jadi SmartTV ini sebenarnya adalah TV komputer. Secara garis besar Smart TV ini merupakan kolaborasi antara televisi,  internet (dimana orang tidak hanya menonton siaran yang berasal dari siaran lokal, tetapi juga bisa menonton siaran dari luar negeri dengan adanya sambungan internet), dan juga karena TV ini sudah seperti komputer maka TV ini juga dapat diinstall dengan beragam aplikasi komputer. 
Smart TV dalam hal ini, Samsung Smart TV memiliki fitur cerdas utama yang menjadikannya berbeda jauh dengan TV yang beredar pada umumnya yaitu Smart Interaction, Smart Hub, Smart View serta Intelligent Picture Viewing. Smart Interaction merupakan paduan dari Voice Control (pengendalian TV menggunakan suara), Motion Control (pengendalian TV menggunakan gerakan tangan), serta Face Recognition (pengenalan wajah untuk login ke aplikasi). Smart Hub sendiri merupakan antarmuka untuk mengakses berbagai aplikasi yang ada di Smart TV keluaran Samsung. Sedangkan Smart View merupakan fasilitas untuk menonton acara (yang sedang diputar di Smart TV) di tablet atau smartphone Samsung Galaxy.


Smart Interaction
 
Teknologi Smart Interaction ini berkonsep pada Artificial Intelegence atau kecerdasan buatan, jadi pengguna mengatur televise tanpa menggunakan remote control. Adapun konsep Artificial Intelegencenya yaitu:




   Motion Control 
   Pengguna dapat memilih siaran atau program TV melalui gerakan tangan yang di tangkap oleh
    kamera TV pada bagian atas. Kamera Samsung motion-sensing pada TV juga telah di-upgrade kameranya telah berubah dari super resolusi rendah menjadi  kamera VGA resolusi tak terlalu rendah  5-megapiksel unit. Ini sudah cukup untuk berhasil membedakan masing-masing tangan pengguna, sehingga gerakan dua tangan  dikenali layaknya gerakan pada remote touchpad TV. Bahkan, konsumen sekarang dapat menggunakan kedua tangan bergerak untuk memperbesar dan memperkecil, untuk kembali atau balik antara halaman atau saluran dan pada jarak naik sampai 12 meter. Gerakan tangan akan dibaca oleh Smart TV pada sudut 60 derajat ke kiri dan kanan. Sebagai contoh, pelanggan sekarang bisa menyukai gambar atau komentar di Facebook dengan hanya mengacungkan jempol atau "Like" dengan tangannya ke arah TV.
 
      Voice Control,

Pengguna dapat memilih siaran atau program TV melalui perintah suara yang keluar dari pengguna. Fitur Smart Interaction Samsung melakukan pekerjaan yang mengejutkan dalam mengenali dan menafsirkan 300 perintah suara tersedia dalam bahasa Arab, bahasa Inggris dan Perancis untuk pasar Arab, dan dalam semua bahasa di seluruh dunia. Bagian dari itu adalah dengan memindahkan mikrofon dari TV itu ke remote control, sesuatu yang mungkin digunakan lebih dekat oleh pengguna. Sistem Samsung mengenali alamat dan perintah-perintah seperti "Power On" untuk menghidupkan komputer yang sedang dalam kondisi standby, meskipun Anda masih harus menggunakan keyboard layar untuk URL jika Anda ingin browsing. Namun, ada Bluetooth di dalam set TV, dan Anda dapat memasang setiap keyboard bluetooth yang mungkin Anda miliki.


      Face Recognition

Yaitu teknologi pengenalan wajah. Samsung Smart TV ini dilengkapi dengan kamera yang memberikan kemampuan pengenalan wajah. Ia mengenali wajah orang yang menonton dan tv secara otomatis mengeset ke saluran dan aplikasi web favorit wajah dikenali. Face recognition juga digunakan sistem sebagai biometreik untuk user login ke dalam tempilan beranda personal. 


Smart Hub

       Kenikmatan menonton TV juga semakin asyik dengan adanya Smart Hub berupa portal yang memudahkan Anda mencari serta mengakes konten dengan cepat. Smart Hub ini terbagi menjadi tiga panel yaitu:
  • Apps: Anda bisa menikmati akses ke seluruh aplikasi dan menyimpannya pada panel Apps di Samsung Smart TV. 
  • Social: Panel ini akan membantu Anda melihat video klip favorit teman Anda melalui Facebook dan Twitter. Anda bahkan bisa melakukan video call melalui panel ini
  • Photos, Videos & Music: Nikmati konten foto, video dan musik secara nirkabel dari perangkat Samsung lainnya yang memiliki fitur AllShare


Smart View 
     Sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk streaming foto dan video dari TV digital Samsung Smart TV mereka ke handphone. Dalam bayangan, aplikasi ini sempurna saat pengguna ingin menonton TV dimanapun di rumah tanpa harus memindah-mindah perangkat TV.
      Tidak cuma berinteraksi, teknologi baru di TV ini juga bisa membuat kita nyaman saat menonton gambar yang bergerak cepat, karena fitur Smart View-nya dapat melakukan penyesuaian otomatis supaya gambar tetap tajam.
     Seperti halnya produk Smartphone, di Smart TV juga bisa menulis dan menginstall aplikasi. Selain itu juga, beberapa fitur yang ada di Smart TV bisa di akses, yaitu : 
 - Browsing
 - Social Networking
 - Video Converter
 - Aplikasi dan gaming
 - Conectivity dan USB
 - Smart Evolution, dengan fitur ini, kita tak perlu membeli TV baru lagi setiap tahun, tetapi cukup   mengganti Evolution Kit yang menempel pada set bagian belakang, maka Smart TV Anda pun terus ter-update kemampuannya.


 ISU SOSIAL YANG TIMBUL

Televisi adalah salah satu alat eleltronik yang sangat memasyarakat. Tidak peduli dari desa hingga kota, televisi telah menjadi sumber informasi primer. Hal ini disebabkan media televisi ini kaya akan informasi dari gambar dan suara yang dihasilkan. Tak salah jika perkembangan teknologi televisi selalu menjadi hal yang dinantikan. Namun karena itulah yang dapat memberikan dampak yang cepat pada masyarakat.

Seperti yang telah disebutkan dalam bagian review teknologi di atas bahwa Smart TV adalah kolaborasi antara televisi, internet, dan aplikasi komputer. Dari setiap fitur teknologi baru  smart tv memungkinkan timbulnya isu-isu sosial. Berdasarkan diskusi kelompok kami, isu-isu sosial yang timbul dari teknologi masa depan ini adalah sebagai berikut :  
  1. TV is watching You – New System Vulnerability for Cyber Crime
         Walaupun baru saja diluncurkan pada akhir tahun 2011, teknologi smart tv ini sudah menghadapi ancaman. Ancaman itu dideteksi oleh sekelompok hacker dari perusahaan keamanan internet yang berhasil menemukan celah yang bisa mengubah televisi menjadi alat pengintai bagi penggunanya. Dalam video bertajuk The TV is Watching You itu para pakar keamanan tersebut menggunakan Smart TV Samsung. Namun tidak disebutkan secara spesifik model yang yang digunakan sebagai 'korban'. Melalui celah yang ada para penyusup bisa melakukan berbagai hal seperti, mengubah pengaturan TV dan daftar channel, membaca history USD Drive yang pernah dimasukkan, hingga mencuri data pribadi pemilik televisi pintar tersebut.  Namun itu belum seberapa, ada beberapa ancaman lain yang bisa lebih berbahaya. Hal ini dituturkan oleh Co-Founder lembaga keamanan tersebut, Luigi Auriemma. "Jika sudah memiliki akses penuh terhadap TV, penyerang bisa melakukan apa pun, bahkan menggunakan webcam dan microphone yang terintegrasi untuk memata-matai pemiliknya," tulis Auriemma, seperti dikutip detikINET dari computerworld, Jumat (21/12/2012).
  2. Dengan Smart TV - Kabel TV Anda Tidak Sebatas Satu Kecamatan Lagi,  Namun Mengelilingi Dunia
         Gabungan dari televisi dan internet adalah hal yang ‘extreme’. Bayangkan Anda dapat mengakses berbagai macam siaran televisi dari seluruh dunia secara online streaming. Dengan siaran tv yang mengglobal ini telah mengubah dunia bisnis media. TV akan menjadi media iklan yang lebih terukur. Para pengusaha tidak perlu lagi menggunakan perkiraan statistik siaran dan acara yang digemari penonton. Keberhasilan suatu program dapat langsung dapat diketahui secara real time karena tv telah menjadi layaknya komputer yang mengakses suatu website. Belum lagi para pelaku bisnis yang akan bersaing secara global tidak terbatas daerah goegrafis, bisa saja program acara lokal yang berhasil didaerahnya tidak mampu bersaing dengan program acara dari luar negeri. Ironis bila program acara dari luar lebih disukai para penonton di dalam negeri. Lain halnya bagi para pengusaha jaringan tv kabel, para pelaku bisnis di bidang ini akan terancam gulung tikar pastinya. Sebaliknya, teknologi ini merupakan buah manis bagi perusahaan telekomunikasi khususnya bagi para penyedia jasa internet (internet service provider). 
         Televisi yang menjadi salah satu sumber serapan budaya juga telah mengglobal karena terkoneksi ke internet. Dengan adanya pemaparan bermacam-macam budaya yang ditayangkan dalam acara televisi global, maka kita perlu memperkuat lapisan penyaring budaya yang kita miliki. Mungkin hal ini tidak terlalu masalah bagi orang dewasa yang telah terbiasa dengan hal semacam ini karena telah berpengalaman dengan adanya komputer dan internet, namun bagaimana dengan anak-anak muda dan generasi yang dibawahnya? Tentu saja kita tidak ingin melihat anak-anak muda di negara kita melakukan berbagai hal-hal aneh yang mereka contoh dari aneka program acara unik dari luar negeri.  Negara kita mungkin memiliki lembaga sensor bagi program acara negara kita, namun bagaimana dengan program acara luar negeri? Tentu saja standar lembaga sensor dari masing-masing negara itu berbeda. Tidak hanya itu, Smart TV juga dilengkapi dengan kapasitas untuk melakukan browsing. Para pengguna data dengan mudah mengakses konten website yang tidak ada aturan bagi konten yang ada di internet.

    Referensi : 
    http://en.wikipedia.org/wiki/Smart_TV
    http://portabel.web.id/1726/apa-itu-smart-tv/


    Nama Kelompok : 
    Eko Suyono E1E1 09014










     


    Muh. Akbar Yasin E1E1 09068















    Malik Husein E1E1 09094


1 komentar:

  1. Bagus ni artikelnya. Ada organisasinya gak? Yang menerapkan sistem ini. Kalo ada mau gabung

    BalasHapus