Rabu, 29 Mei 2013

Smart Glass



Teknologi Masa depan berupa sebuah Smart Glass (Kacamata Pintar)
            Jaman semakin maju saja dan semakin banyak tren yang terjadi di dunia. Belum selesai kita menikmati smartphone dan android, kini Google mengeluarkan sebuah tren baru, yaitu kacamata canggih yang fungsinya mirip dengan gadget yang sering Anda gunakan untuk berjejaring sosial.

            Ialah GOOGLE GLASS, sebuah komputer mini yang bisa dibawa kemana-mana dan biasanya ditempatkan pada sebuah gagang kacamata (eye glass). Dikembangkan oleh Google pada Project Glass. Gadget ini memberikan informasi layaknya pada smartphone bedanya Glass dicantelkan pada gagang kacamata sehingga bisa ditampilkan didepan mata secara langsung. Gadget ini juga bisa berinteraksi dengan suara, dan didukung dengan internet. Awalnya Glass hanya berupa bingkai tanpa ada kaca, pengembangan selanjutnya Glass benar-benar menjadi sebuah kacamata yang fashion. Google Glass dikembangkan divisi Google-X dan di launching via Google+ oleh Project Glass yang dipimpin oleh Bapak Parviz.
            Kacamata ini memang bukan kacamata pada umumnya, melainkan sebuah gadget canggih yang mengikuti kemajuan teknologi jaman sekarang. Meski tidak terlihat banyak tombol pada kacamata ini, salah satu sisi kacamata ini bisa menjadi touch pad untuk mengendalikan alat ini. Dan biasanya, sesuatu yang sudah menjadi tren akan digemari oleh banyak orang. Begitu canggihnya kacamata ini, kabarnya Anda bisa mengambil foto hanya dengan mengedipkan mata, maka sensor kacamata akan menangkap gambar tersebut. Kamera yang diintegrasikan di dalamnya cukup memuaskan yaitu dengan kualias 5MP.
            Seiring dengan begitu banyaknya informasi tentang Google Glass, kacamata ini juga mendapatkan banyak isu dan pro serta kontra. Ada yang bilang bahwa kacamata tersebut dapat merusak mata. Sebenarnya, kacamata ini dilarang untuk digunakan anak di bawah 13 tahun untuk alasan tanggung jawab penggunaan agar tak disalahgunakan tidak sebagaimana mestinya. Dalam situsnya Google menulis: ''Jangan izinkan anak-anak berusia di bawah 13 tahun menggunakan Glass karena bisa mengganggu perkembangan penglihatan mereka.'' ''Glass tidak untuk semua orang. Sama seperti ketika mengenakan kacamata, sejumlah orang mungkin akan merasa tekanan pada mata atau mengalami sakit kepala,'' tambah Google.
''Anak-anak mungkin bisa memecahkan Glass atau melukai mereka sendiri, dan syarat ketentuan Google juga tidak mengizinkan mereka yang berusia di bawah 13 tahun mendaftar ke sebuah akun Google.''
-        Spesifikasi Google Glass
            Lantas, apa saja komponen yang ditanam google. Saya akan mulai dari layar/ lensa. Layaknya diambil dari techcrunch, layar yang tidak gantinya lensa kacamata google glass diklaim akan mempunyai resolusi yang setara dengan display high definition dilihat dari jarak 2,5 meter. Meski demikian, didalam info spesifikasi, google tidak mencantumkan berapakah persisnya resolusi layar google glass. Dalam panduan Google Glass untuk developer, Google menyatakan bahwa foto-foto yang ditampilkan melalui perangkat itu harus memiliki resolusi 640 x 360. Besar kemungkinan bahwa angka tersebut mewakili resolusi yang sebenarnya dari Google Glass. Versi pertama kacamata pintar Google ini juga akan dibekali kamera yang mampu merekam video HD 720p. Media penyimpanan internal berukuran 16 GB (dengan 12 GB ruang kosong yang bisa dipakai) dapat menyimpan hasil tangkapan gambar atau rekaman video.



            Media penyimpanan ini juga akan tersinkronisasi dengan layanan cloud storage Google. Masalah baterai, google mengklaim bahwa google glass dapat bertahan seharian. Walau demikian, ditambahkan juga bahwa daya tahan baterai tersebut dapat alami penurunan jika penggunanya menggunakan fitur-fitur rakus daya layaknya merekam video atau bercakap bareng di google hangout. Sama seperti sebuah komputer kecil, Project Glass terdapat prosesor dan RAM yang cukup hebat walaupun tidak dikasih tahu mengenai spesifikasi prosesor dan RAM. Selain itu ada accelerometer, gyroscope, mic, speaker dan kamera. Ternyata yang sering ditanya orang bagaimana cara mengontrol menu yang tampil di layar agak sedikit terjawab karena baru ketahui permukaan di samping layar transparan (yang berwarna biru atau putih) adalah sebuah touchpad yang digunakan untuk mengontrol menu lebih mudah selain bisa dilakukan melalui perintah suara tentu saja. Fakta lainnya adalah posisi layar transparant kecil ternyata tidak diposisikan selevel dengan mata kita sehingga tidak perlu kuatir bahwa layar Project Glass akan mengganggu penglihatan seseorang.


-        spesifikasi lengkap Google Glass:
a.      Fitting:
- Bantalan hidung dan frame yang bisa disesuaikan dengan semua bentuk wajah
- Bantalan hidung tambahan dalam dua ukuran
b.      Layar, Resolusi tinggi setara dengan display high definition dilihat dari jarak 2,5 meter”
c.       Kamera, Foto: 5 megapiksel dan Video: HD 1280×720 p
d.      Audio, “Bone Conduction Transducer”.
e.       Konektivitas, WiFi 802.11b.g dan Bluetooth
f.       Media penyimpanan, 16 GB, dengan kapasitas yang bisa dipakai sebesar 12 GB, tersinkronisasi dengan layanan cloud storage Google.
g.      Daya tahan baterai, Satu hari penuh, kecuali dipakai untuk merekam video atau video conferencing (hangout)
h.      Charger, Charger khusus dengan port micro-USB
i.        Kompatibilitas:
- Semua ponsel dengan kapabilitas Bluetooth
- Software pendamping MyGlass membutuhkan sistem operasi Android 4.0.3 (Ice Cream Sandwich) atau yang lebih baru. MyGlass membuka fitur GPS dan SMS pada Google Glass. di antara fitur yang sangat unik yaitu bone conduction transducer. Kacamata pandai ini dapat mentransmisikan nada ke telinga sisi saat melalui tulang tengkorak penggunanya. Berkat fitur ini, pengguna tidak membutuhkan headphone untuk mendengar nada dari google glass.

Namun, bagaimana jika penggunanya ingin beraktivitas sambil tetap memakai perangkat tersebut?
Sergey Brin, salah satu pendiri Google, optimistis bahwa Project Glass pada akhirnya akan menjadi lebih praktis dibanding perangkat konvensional seperti smartphone. "Soalnya, pengguna perlu memegang (smartphone) dengan tangan dan melihatnya secara langsung. Ini tidak terjadi pada Project Glass," ujar Brin, seperti dikutip oleh All Things Digital. Project Glass, menurut Brin, membebaskan pengguna dari kerepotan memakai ponsel. "Anda tak perlu lagi merogoh kantong hanya untuk melihat e-mail atau mengambil foto".

            Perangkat ini memang dirancang Google untuk melakukan aktivitas-aktivitas sederhana dengan cepat, bukan hal-hal yang lebih rumit seperti browsing internet. Lebih lanjut, Brin mengatakan, Project Glass nantinya akan menjadi sesuatu yang diterima secara luas oleh masyarakat. "Sekarang memakai kacamata seperti ini memang masih terlihat aneh. Namun dalam waktu tiga atau empat tahun ke depan, yang sebaliknya akan berlaku."

Desainer Project Glass, Isabelle Olsson, mengatakan, dalam hal interaksi dengan orang lain, Project Glass tidak akan menghalangi pengguna. "Yang penting, pemakai masih bisa memandang mata orang lain," ujarnya. Project Glass, lanjutnya, dirancang untuk memudahkan pengguna berinteraksi dengan dunia virtual tanpa mengalihkan perhatian dari dunia nyata. "Jadinya, dekat dengan Anda, tetapi tidak menghalangi," ujarnya. Menurut Olsson, dengan bobot yang lebih ringan dari kebanyakan kacamata hitam, Project Glass bisa dipakai dengan nyaman oleh pengguna.

Bagaimana jika pengguna memakai Project Glass sambil mengemudikan kendaraan?
Menurut Brin, data penelitian Google sejauh ini meyimpulkan bahwa perangkat tersebut aman untuk dipakai ketika mengemudi. Karena menampilkan gambar yang tampak jauh, mata pengemudi tak mengalami peralihan fokus ketika berpindah dari pandangan di jalan ke tampilan di Project Glass.



-        Google Glass Feature
a.      Photography and video, Glass memiliki kemampuan untuk mengambil foto dan merekam video ukuran 720p HD.
b.      Google applications, Glass memadukan hampir seluruh Aplikasi Google yaitu aplikasi-aplikasi yang dimiliki dan dikembangkan oleh Google seperti Google Now, Google Maps, Google+, dan Gmail. Aplikasi pihak ketiga lain yang termasuk dipasang pada Glass dikembangkan oleh South by Southwest (SXSW) termasuk juga Evernote, Skitch, The New York Times, dan Path. Google Mirror API pun dilepas kepada developer untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut yang bisa ditanamkan pada Glass.
c.       Voice commands, Berbagai feature dibenamkan kedalam Glass oleh Google untuk kemudahan penggunaan oleh si pemakai. Salah satunya perintah kepada Glass melalui suara yang terlebih dahulu di sesuaikan dengan pengguna. Misalnya : Google Glass Strong Light Evolutionary Design;
 “ok, glass, record a video.”
“ok, glass, take a picture.”
“ok, glass, [question].”
“ok, glass, hang out with [person/circle].”
“ok, glass, google [search query].”
“ok, glass, google photos of [search query].”
“ok, glass, say [text] in [language].”
“ok, glass, give directions to [place].”
“ok, glass, send a message to [name].”
“ok, glass, send [name] that [message].”
“ok, glass, send [message] to [name].”
“ok, glass, how is the weather in [location]?”
“ok, glass, do I need an umbrella today?”
“ok, glass, when does flight [flight number] depart from [airport]?”



Referensi


Nama Kelompok TB KOMAS (Google Glass):
REKHA ADJI PRATAMA (E1E1 09 010)
KATHERINE ELLENJOY (E1 E1 09 071)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar