Kamis, 30 Mei 2013

TEKNOLOGI MASA DEPAN


TEKNOLOGI MASA DEPAN
                                                             
Arti kata Teknologi sebenarnya adalah sebuah sarana untuk menyediakan barang atau gadget yang diperlukan bagi kelangsungan hidup manusia. Sekarang ini sudah banyak teknologi yang berkembang di dunia, dan pastinya anda sudah menikmati itu semua. Saat ini kehidupan manusia sudah sangat tergantung dengan yang namanya teknologi mulai dari hal yang sederhana sampai hal yang kompleks sekalipun sekarang telah bergantung dengan teknologi.

Coba kita bandingakan perkembangan teknologi dari masa ke masa, coba kita tengok bagaimana teknologi jaman dahulu, semua serba manual manusia pun bekerja lebih lambat, kita ambil contoh komunikasi. Untuk berkomunikasi jarak jauh,  mereka harus menulis surat dan mengirimkannya yang prosesnya juga cukup lama untuk sampai ke orang yang dituju. Sekarang bandingkan dengan teknologi jaman sekarang yang sudah lebih canggih, kita tidak perlu susah-susah menulis, sekarang sudah ada komputer dan printer yang bisa digunakan untuk mencetak bahkan hasilnya akan lebih bagus dibandingkan dengan tulisan tangan, untuk berkomunikasi manusia tidak perlu ribet mengirimkannya melalui pos yang akan memakan waktu cukup lama, sudah banyak alat yang akan mendukung manusia dalam hal komunikasi. Handphone dan internet kini sudah mendunia dan sudah umum digunakan oleh manusia di bumi bahkan sekarang ini banyak produsen alat komunikasi yang sedang berlomba-lomba untuk menciptakan alat yang lebih canggih.

Dari semua itu bisa kita simpulkan bahwa untuk teknologi untuk beberapa tahun kedepan dimungkinkan akan lebih canggih dari saat ini. Teknologi berkembang sangat cepat di dunia, berbagai teknologi telah diciptakan. Namun tahukah anda bahwa masih banyak lagi teknologi-teknologi yang ada di pikiran manusia dan bisa dibilang sebagai khayalan bahkan mustahil untuk di ciptakan. Dalam buku berjudul The Extreme Future: the Top Trends that Will Reshape the World in the Next 5, 10, and 20 Years, yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1997, seorang futurist bernama James Canton memaparkan beberapa tren yang akan mengubah wajah dunia masa depan.

James Canton adalah  seorang entrepreneur, sekaligus CEO dan Chairman Institute for Global Future, sebuah lembaga think tank yang bermarkas di San Fransisco, AS.

Di buku tersebut, selain meramalkan soal transformasi ekonomi secara global dan krisis energi yang akan memuncak, Canton juga menggambarkan peran penting ilmu pengetahuan dan teknologi dalam merevolusi dunia. Dia juga mengangkat istilah “innovation economy” atau ekonomi yang berbasis inovasi.

Innovation economy berbicara tentang bagaimana manusia harus mampu berpikir ke depan, menciptakan ide, lalu memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan ide tersebut menjadi inovasi yang bisa dikembangkan secara ekonomi dan global. Contohnya seperti penemuan bola lampu oleh Thomas Alva Edison.

Canton juga meramalkan soal inovasi-inovasi berbasis sains dan teknologi. Beberapa contohnya sudah bisa kita lihat saat ini, seperti komputer yang ukurannya semakin mungil, robot-robot yang bisa menggantikan fungsi manusia dan mendampingi manusia dalam bekerja, serta beragam teknologi “ajaib” di dunia medis. Menurutnya, kloning organ tubuh tidak akan menjadi hal yang aneh di masa depan.

Selain ramalan positif tentang inovasi teknologi, Canton juga memaparkan ramalan yang mengerikan tentang masa depan, termasuk kejahatan-kejahatan yang memanfaatkan teknologi. Contohnya, bioterorisme dan terorisme cyber.

Nah, rupanya bukan Canton saja yang ingin membuat prediksi tentang dunia masa depan. Dua pejabat Google, Eric Schmidt dan Jared Cohen, pun melakukan riset untuk memprediksi masa depan dunia.

“The New Digital Age”

Bulan Januari 2013, media banyak memberitakan soal kunjungan Chairman Google, Eric Schmidt, ke Korea Utara. Dalam perjalanan itu, Schmidt ditemani oleh Jared Cohen, salah seorang direktur di Google. Kunjungan itu menuai banyak pertanyaan dari publik, serta kritik dari Pemerintah AS. Terlebih lagi, sebulan sebelumnya, yakni pada Desember 2012, baru terjadi insiden peluncuran roket yang dilakukan oleh pemerintah Korea Utara.

Kunjungan Schmidt dan Cohen ke negara yang menjadi saudara sekaligus musuh dari Korea Selatan itu terbilang menarik, terutama karena selama ini Korea Utara dikenal sebagai salah satu negara yang sangat membatasi penggunaan internet. Apakah kunjungan itu merupakan bagian dari misi Google untuk membawa internet ke dunia?

Ternyata, kunjungan tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak kunjungan yang dilakukan oleh Schmidt dan Cohen untuk melakukan riset demi menyusun buku mereka yang berjudul “The New Digital Age: Reshaping the Future of People, Nations and Business”. Inti dari buku yang diterbitkan pada 23 April 2013 lalu itu, adalah tentang bagaimana teknologi dan internet bisa mengubah dunia.

Untuk menyusun buku itu, selain mengunjungi Pyongyang, ibukota Korea Utara, Schmidt dan Cohen juga mengunjungi negara-negara lain di kawasan Timur Tengah, Afrika, Eropa, dan Asia. Dalam kunjungan-kunjungan itu, mereka bertemu dengan para pemimpin negara, entrepreneur, serta para aktivis untuk melihat dan mendengar langsung tentang tantangan-tantangan teknologi yang dihadapi di setiap negara.

Eric Schmidt dan Jared Cohen adalah orang-orang yang memiliki pengetahuan dan segudang pengalaman di dunia internet dan teknologi. Schmidt dikenal sebagai salah seorang pemimpin hebat di Silicon Valley. Mantan CEO Google ini memiliki andil besar dalam membesarkan perusahaan yang didirikan oleh Sergey Brin dan Larry Page, hingga mendunia seperti saat ini.

Sementara Jared Cohen adalah direktur Google Ideas, unit think tank di Google yang meneliti dampak-dampak teknologi. Cohen yang merupakan mantan penasihat dua orang Menteri Luar Negeri AS, yakni Condoleezza Rice dan Hillary Clinton, mempunyai peran penting dalam membantu pemerintah AS membentuk cara berpikir mereka mengenai teknologi.

Dalam buku tersebut, kedua “global thinker” itu berkolaborasi memaparkan visi-visi mereka tentang masa depan. Dalam satu kalimat, dunia masa depan menurut mereka adalah sebuah dunia di mana orang-orang saling terhubung—dunia yang penuh dengan tantangan dan membuka banyak kesempatan bagi setiap orang.

Schmidt dan Cohen menggabungkan pengetahuan dan pengalaman mereka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan pelik tentang masa depan.

Contohnya, kekuatan siapakah yang lebih besar di masa mendatang—sebuah negara atau warganya? Akankah teknologi mempermudah atau mempersulit teroris dalam melakukan aksinya? Ketika orang-orang telah terhubung melalui internet, perubahan apakah yang akan terjadi dalam perang, diplomasi, dan revolusi di masa depan? Lalu, bagaimana teknologi dapat membantu membangun masyarakat?
Sedangkan prediksi manusia tentang masa depan adalah
1. Pada tahun 2029, storage 11 petabyte yang dapat menyimpan video berkualitas DVD untuk diputar selama 600 tahun lebih tanpa henti 24 jam sehari harganya hanya US$100 (Rp 950 ribu).
2. Dalam 10 tahun ke depan, kita akan menyaksikan peningkatan kecepatan jaringan internet rumahan sebesar 20 kali lipat.
3. Pada tahun 2013, lalu-lintas jaringan nirkabel akan mencapai 400 petabyte perbulan. Sekarang ini, jaringan di seluruh dunia mentrasnfer data lebih dari 9 exabyte per bulan.
4. Pada akhir tahun 2010, akan terjadi perbandingan satu miliar transistor per orang, masing-masing transistor seharga sepersepuluh juta sen.
5. Internet akan berevolusi menjadi sarana komunikasi instans, tanpa peduli jarak.

6. Komputer kuantum komersial yang pertama akan tersedia pada pertengahan tahun 2020.
7. Pada tahun 2020, PC seharga US$1.000 akan memiliki kemampuan memproses setara dengan otak manusia.
8. Pada tahun 2030, kemampuan memproses PC seharga US$1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak manusia satu kampung.
9. Pada tahun 2050 (dengan mengasumsikan bahwa jumlah total populasi dunia adalah 9 miliar), kemampuan memproses PC seharga US$1.000 akan seimbang dengan kemampuan otak keseluruhan manusia di bumi.
10. Hari ini, kita mengetahui 5% dari apa yang akan kita ketahui 50 tahun ke depan. Dengan kata lain, dalam 50 tahun, 95% dari apa yang akan kita ketahui ditemukan di tahun-tahun sebelumnya.

Berikut beberapa teknologi masa depan yang sedang dikembangkan manusia :

1.       Nanoteknologi

Nanoteknologi adalah teknologi masa depan yang dapat membantu manusia untuk memanipulasi partikel-partikel kecil yang hanya seukuran atom. Nanometr mempunyai ukuran 1 per semilyar meter yang mungkin sangat kecil sekali dan sulit di pegang dengan tangan kosong. Sebagai tujuannya nanoteknologi diperkirakan mampu menciptakan material-material baru di masa depan.

2.       Invisible Car

Invisible Car adalah Mercedes yang baru-baru ini “show-off” kendaraan invisiblenya di youtube. Mereka mengatakan bahwa produknya tidak akan dikomersilkan setidaknya sampai tahun 2014.

3.       Space Elevator
Space Elevator ini yang sedang giat-giatnya dikembangkan oleh Negara jagoan robot dunia yaitu Jepang. Ini merupakan elevator ruang angkasa dengan kabin berkapasitas 30 orang yang akan membawa manusia dari bumi menuju stasiun luar angkasa dalam waktu delapan hari.

4.       Driverless Car

Teknologi-teknologi pendukung mobil tanpa pengemudi sudah ada seperti GPS, line departure warning system dan self-parking feature. Tinggal menunggu saja untuk mewujudkan driverless car tersebut.

5.       Flaying Car                                                                    
Ketika anda berada dalam situasi macet parah pasti anda akan berfikir seandainya ada mobil terbang. Dan ternyata dalam waktu dekat memang hal tersebut akan benar-benar terjadi. Perusahaan yang bernama “terrafugia” yang akan memamerkan mobil terbang mereka pada “New York Autoshow 2012”.
6.       Mind reading
IBM salah satu badan komputer dunia menjanjikan bahwa lima tahun kedepan mereka akan memiliki komputer yang mampu berinteraksi dengan manusia melalui fikiran. Manusia akan memakai headset yang dapat membaca gelombang fikiran dari otak yang kemudian mengirimkannya pada komputer.

7.       Scramjet
Scramjet akan terbang dengan kecepatan 10 kali kecepatan suara. Dibandingkan dengan Raptor milik Amerika yaitu pesawat tercanggih saat ini yang maksimal kecepatannya  2 kali kecepatan suara.

Jika kita sedang tinggal di New York dan ingin pergi ke Tokyo menempuh waktu yang cukup lama yaitu 18 jam (1080 menit), jika ditempuh dengan menggunakan pesawat Scramjet waktu yang ditempuh hanya 120 menit.

Teknologi memang bertujuan untuk meningkatkan kemudahan hidup manusia, akan tetapi bukan berarti kita manjadi sangat bergantung pada teknologi tersebut bahkan hingga menjadi suatu habbit dan akan menjerumuskan para manusia kedalam ketiakproduktifan karena terlalu bergantung pada yang namanya alat instan. Sebenarnya manfaat terknologi adalah untuk meningkatkan taraf dan kualitas peradaban manusia di bumi ke tingkat yang lebih baik. Oleh karena itu, harus dilandasi dengan pemikiran yang kuat agar kedepannya tidak merugikan manusia itu sendiri.

Oleh :
MUH.FATHIR                   E1E1 10 006
LAODE ALAM JABAL         E1E1 10 020
ANDRI NARDIN                 E1E1 10 001
Nama Kelompok:
SRI ASTUTI MAYANGSARI   (E1E1 10 003)
NIRMALA SARI ABDULLAH  (E1E1 10 004)
KASMAWATI TEKE              (E1E1 10 016)


KORAN MASA DEPAN

Membahas tentang perkembangan teknologi di zaman sekarang memang tidak ada habisnya, setiap generasi selalu memunculkan inovasi teknologi yang lebih baru dan menarik.  Manusia pun semakin kreatif dalam menciptakan inovasi yang akan berguna bagi kelangsungan hidup di dunia. Beberapa perusahaan-perusahaan teknologi berlomba-lomba meluncurkan produk-produk terbarunya untuk menarik perhatian konsumen.Tidak bisa dipungkiri, hal-hal yang sama sekali tidak pernah terbayangkan oleh orang-orang yang berada di  ratusan tahun lalu , justru kini kita  telah terbiasa  dan menjadi bagian dari keseharian kita. Semua itu berkat kecanggihan teknologi . Mulai dari Handphone layar sentuh, tablet, televisi touchscreen, , Armour39, yang merupakan baju atau bahan yang berbekal fungsi alat ukur kinerja atletik dengan konsep layar sentuh. Lalu, ada headphone besutan Neurowear, yang mampu membaca pikiran penggunanya melalui sensor saraf, dan secara otomatis memutar lagu sesuai mood pengguna saat itu. Bagaimana dengan teknologi 10 atau 20 tahun kedepan ? tentunya samkin canggih dan muktahir,.  Salah satu konsep teknologi masa depan adalah teknologi Koran tanpa kertas.
Koran sangat memberikan banyak manfaat di dalam kehidupan kita khususnya dalam sumber informasi, sumber bahan bacaan, bahkan referensi untuk kita. Koran juga dapat menjadi media komunikasi massa yang cukup efektif dalam memperkenalkan atau mempromosikan suatu produk.
Sejak kapan manusia mengenal koran? Dari catatan para peneliti, koran pertama masih berupa lembaran berita yang ditulis tangan, dipasang di tempat umum. Acta Diurna dari masa Romawi kuno (59 SM), berisi berita sosial dan politik, diakui sebagai "koran" pertama di dunia. Sedangkan koran cetak pertama adalah Di Bao (Ti-pao) tahun 700-an di Cina. Metode pencetakannya menggunakan balok kayu yang dipahat aksara Cina. 
Bentuk koran berikutnya masih amat sederhana: newsletter dan buku cerita, di tahun 1400-an. Beritanya lebih banyak berkaitan dengan dunia bisnis para bankir dan pedagang Eropa. Selanjutnya, newsletter dan buku berita berkembang menjadi lembar berita/newsheet tahun 1500-an. Notizie Scritte (pemberitahuan tertulis) yang terbit di Venesia, Italia, termasuk jenis lembar berita itu. "Koran" lembaran ini biasanya dipasang di banyak tempat umum, tetapi yang ingin membaca harus membayar sejumlah 1 gazzeta. Dari sanalah muncul istilah gazzette yang menunjuk koran. . Terbitnya koran-koran di Eropa diawali dengan temuan mesin cetak Johann Gutenberg pada pertengahan abad XV yang memudahkan proses produksi. Awalnya lembar berita yang terbit tidak teratur dan memuat cuma satu peristiwa, kemudian berevolusi dengan terbit teratur seperti yang dilakukan mingguan Avisa Relation oder Zeitung, sejak 1609 di Strasbourg, Jerman. Rupanya, abad XVII menjadi abad penting lahirnya banyak koran di Eropa. Tapi mingguan Frankfurter Journal (1615) yang dikelola Egenolph Emmel di Frankfurt, Jerman, umum dipandang sebagai koran pertama di dunia. Sampai kemudian lahir Leipziger Zeitung (1660), juga di Jerman, yang mula-mula mingguan, kemudian jadi harian. Inilah koran harian pertama di dunia.  Tak lama kemudian Inggris menyusul, diawali oleh The London Gazette (1665) yang masih koran berkala. Inggris mengenal koran hariannya yang pertama dengan terbitnya The London Daily Courant (1702). 
Koran yang ada sekarang memiliki bentuk yang sama dengan koran beberapa tahun silam. Tidak ada perubahan bentuk , dengan bentuk yang lebar dan besar yang menyulitkan kita saat membaca ditempat-tempat umum. Sehingga tidak heran, koran mulai ditinggalkan oleh sebagian orang, mereka mulai melirik media-media online. Kehadiran blog dan juga media online yang menjamur akhir-akhir ini berpengaruh terhadap media cetak. Setiap saat kita bisa  mengakses internet untuk mengetahui berita-berita terbaru, baik melalui Laptop maupun via hp. Mengantisipasi hal itu, beberapa media besar, mulai mengembangkan edisi online untuk Koran yang diterbitkannya. Kebijakan itu ditempuh untuk memanjakan pembacanya dengan berita-berita terbaru.
Ketika semua orang kini bisa mengakses informasi di mana saja, termasuk berita-terbaru, masihkan Koran dibutuhkan? Bukankah masa depan Koran kian terancam, dengan menjamurnya media online dan blog. Apakah media cetak akan ditinggalkan pembacannya?
Untuk mengatasi masalah-masalah itu dikonsepkanlah  koran dengan gambar bergerak dengan memakai teknologi FlexUPD. FlexUPD  adalah sebuah layar monitor yang sangat tipis, dapat ditekuk dan digiling seperti layaknya kertas biasa tanpa rusak sedikitpun. Struktur elektronik FlexUPD memang sangat canggih. Anatomi layar monitor tertipis di dunia ini terdiri dari lapisan-lapisan mikro film transistors yang dilekatkan pada selembar materi fleksibel. Sehingga layar monitor ini tidak kaku dan dapat memiliki tingkat fleksibilitas seperti kertas.Teknologi ini ditemukan oleh sekelompok ilmuwan teknologi informasi di Industrial Technology Research Institute (ITRI). Bukan hanya itu, kelak teknologi terbaru ini juga diharapkan dapat mengurangi berat dan ukuran e-reader dan tablet PC. Layar tipis ini diklaim dapat diintegrasikan dengan beberapa teknologi layar monitor terkini seperti LCD, LED, bahkan OLEDs (organic light-emitting diodes).
Teknologi terbaru temuan ITRI ini telah menerima medali emas dalam Wall Street Journal’s 10th annual Tech Innovation Awards 2010. Dengan ketebalannya yang sangat tipis dan ditambah dengan teknik layout dan percetakan baru, amat sangat mungkin FlaxUPD ini ditempatkan ke kertas koran untuk menampilkan gambar hidup maupun film yang berhubungan dengan berita yang tengah disajikan dalam koran tersebut. . Dengan begitu koran sebagai media cetak akan menjadi lebih menarik, karena disertai gambar hidup atau bergerak seperti poster hidup di film Harry Potter, yang berhubungan dengan berita yang disajikan dalam koran tersebut. Hal ini tentunya sebuah langkah besar bagi teknologi komunikasi. Dengan munculnya teknologi ini, diharapkan mampu menumbuhkan ketertarikan atau minat masyarakat untuk membaca koran cetak. 
Gambar Koran dengan gambar bergerak
Tapi, dari berbagai keuntungan yang kita dapatkan ,sadar atau tidak ada beberapa kerugian yang kita dapat dari koran. Koran sangat berperan besar dalam menghabiskan persedian kayu atau hutan ,karena bahan baku koran adalah kayu sebagai bahan utama pembuatan kertas. Setiap hari, jutaan exsemplar koran digandakan di seluruh dunia. Ini berarti jutaan kilo kertas juga yang digunakan untuk membuatnya. Dari sisi pengguna pemakaian kertas ini juga akan menambah biaya yang harus dikeluarkan untuk membaca informasi pada koran. Tentunya pembaca koran  akan direpotkan juga dengan limbah koran yang menggunung setiap bulannya.
Selain menciptakan koran dengan gambar bergerak, manusia mengkonsepkan teknologi masa depan yaitu koran tanpa kertas.  Konsep teknologi ini adalah melalui jaringan internet dengan perantara wifi (internet tanpa kabel). Akan ada dua alat yaitu alat pembaca yang merupakan konsep koran tanpa kertas , kemudian alat yang berfungsi sebagai receive (penerima data). Pada malam harinya kita meletakkan “Koran tanpa kertas (alat pembaca)” ini diatas receiver (alat penerima) dan pada malam hari data/content yang telah terdownload melalui jaringan wifi  akan disampaikan ke alat pembaca(koran tanpa kertas).

Gambar Teknolgi Koran tanpa kertas

Alat pembaca (koran) adalah sebuah display dengan ukuran tertentu. Yang terbuat dari bahan yang memiliki sifat fleksibel dan transparan saat tidak menampilkan isi tulisan/berita. Koran ini juga dilengkapi dengan tombol untuk membaca halaman selanjutnya atau sebelumnya.
Bila teknologi memang akan hadir nyata, sungguh akan memberikan fleksibiltas bagi para konsumen berita. Selain itu akan mampu memberikan dampak lingkungan yang lebih baik. Penebangan pohon-pohon secara berlebihan akan menjadi berkurang, pemanasan global pun dapat ditanggulangi.
           Teknologi koran tanpa kertas memang masih sebuah konsep dan belum direalisasiakan saat ini. Namun jika konsep ini dapat terlaksana, maka menurut pendapat kelompok kami akan menimbulkan dampak positif dan negatif pada kehidupan manusia.
Gambar Konsep koran tanpa kertas
        Dampak negatif yang mungkin akan terjadi akibat teknologi ini yakni, berkurangnya lapangan kerja bagi manusia khususnya lapangan kerja yang berhubungan dengan kertas seperti usaha percetakan. Para pekerja yang biasanya bertugas untuk mencetak koran di kertas, harus kehilangan pekerjaannya sebab dalam teknologi koran tanpa kertas  maka tahap untuk mencetak berita ke atas media kertas akan ditiadakan. Dengan demikian, akan menambah lagi jumlah manusia tidak produktif atau dengan kata lain akan banyak manusia yang mendapat PHK dari pekerjaannya jika konsep ini dapat terealisasi dikemudian hari. Selain dapat menambah jumlah pengangguran, karena terkoneksi dengan internet, tentunya kemungkinan untuk di sabotase lebih besar. Berita-berita yang di sajikan dapat di sabotase oleh para penjahat dunia maya (hacker) sehingga kebenaran berita yang disajikan keakuratannya masih sangat diragukan. Dan kekurangan yang terakhir yang dapat kami simpulkan berkaitan dengan teknologi koran tanpa kertas ini yaitu alat yang digunakan untuk dapat menerima berita koran. Kita harus membeli terlebih dahulu alat untuk dapat menikmati fasilitas koran tanpa kertas ini. Menurut kelompok kami, hal tersebut merupakan suatu kelemahan yang cukup memberatkan para pecinta koran. Kita harus terlebih dahulu memiliki dua alat yaitu alat pembaca yang merupakan konsep koran tanpa kertas tadi,  kemudian alat yang berfungsi sebagai receive (penerima data) serta jaringan internet. Bandingkan dengan kertas koran saat ini. Kita hanya perlu menunggu loper koran mengantarkan koran ke rumah kita tanpa harus bersusah payah membeli alat-alat serta memiliki jaringan internet seperti yang dikatakan diatas.
        Namun, dibalik dampak negatif dari teknologi koran tanpa kertas, dampak positif yang akan ditimbulkan yakni pohon-pohon serta hutan-hutan penghasil tumbuhan hijau tidak akan lagi terancam punah. Seperti yang kita ketahui, hutan adalah paru-paru dunia serta penghasil oksigen terbesar didunia. Maka dari itu kita harus terus menjaga kelestariannya. Sebab, dengan adanya teknologi koran tanpa kertas maka otomatis penggunaan kertas akan berkurang sehingga pohon-pohon (kulit kayu merupakan bahan dasar dalam pembuatan kertas) dapat terus tumbuh dengan baik di hutan-hutan di dunia ini tanpa harus mengkhawatirkan adanya penebangan untuk memproduksi kertas. Selain itu, teknologi koran tanpa kertas memaksa kita untuk belajar menggunakan teknologi internet. Teknologi internet sangat berperan penting untuk kehidupan dimasa yang akan datang. Karna tidak menutup kemungkinan di masa yang akan datang semua pekerjaan yang dilakukan akan membutuhkan jaringan internet sehingga dibutuhkan keterampilan dari manusia itu sendiri dalam mengolah dan mencari berita melalui dunia maya (internet).
REFERENSI





Teknologi "Mind Reading As Controller (Brain Computer Interaction)"

Teknologi diciptakan bukan hanya untuk membantu kebutuhan manusia secara fisik, sebab manusia juga mempunyai masalah dalam pikiran dan otaknya. Jika Anda merasa stres dan tegang, teknologi bisa dikembangkan untuk ikut merasakannya. 

Penyakit degenerative syaraf yang menyebabkan penderita kehilangan kontrol terhadap syaraf motorik tubuh disebut dengan penyakit parkinson. Pada kondisi akut, penderita tidak dapat berjalan, harus berbaring di tempat tidur, dan bergantung kepada orang-orang di sekelilingnya untuk menjalankan segala aktivitasnya. Jika setiap alat yang ada di sekelilingnya dapat diperintah hanya dengan menggunakan otak, hidup penderita parkinson pasti menjadi lebih baik. 

Gambar 1. Penggunaan BCI
Sekelompok ilmuwan komputer di University of California Los Angeles (UCLA) memulai sebuah proyek penelitian yang cukup ambisius sejak tiga dekade lalu. Mereka meneliti bagaimana membuat komunikasi langsung antara otak dengan perangkat komputer. Tujuan mereka adalah membuat suatu peralatan yang praktis, sehinga manusia dapat menjalankan perangkat komputer cuma dengan menggunakan pikirannya. Jika berhasil, banyak orang yang akan terbantu, seperti orang-orang yang cacat secara fisik, dimana syaraf motoriknya tidak dapat berfungsi dengan baik, namun otak dan pikirannya masih berfungsi dengan normal, dapat memanfaatkan antar muka ini agar hidup mereka jadi lebih baik. Bukan hanya itu, jika penelitian ini berhasil, kehidupan umat manusia akan menjadi lebih praktis dan efisien. 

TEKNOLOGI SINGULARITAS



Pernahkah anda menonton film Terminator atau Robo-cop si polisi setengah manusia dan setengah mesin? kedua film itu menceritakan bagaimana sebuah teknologi yang menggabungkan antara manusia dan mesin. Sepertinya dengan kemajuan teknologi revolusioner masa depan hal tersebut bukan lagi khayalan.
Penyatuan antara biologi manusia dengan teknologi itulah yang disebut dengan singularitas. Apabila komputer kuantum dan nanoteknologi terus menerus di kembangkan memungkinkan manusia untuk bisa memperkuat tubuhnya dan menambah kecerdasannya menjadi berkali-kali lipat. 

            Beberapa ahli yang meyakini bahwa suatu saat nanti mesin super yang memiliki kecerdasan melebihi manusia biasa itu akan benar-benar ada, mereka berpikir dengan semakin majunya teknologi dari tahun ke tahun bukan tidak mungkin hal ini menjadi kenyataan.

Beberapa ahli memprediksi bahwa singularitas atau saat kecerdasan buatan menyamai bahkan melebihi manusia bisa terjadi dalam 16 tahun kedepan. 

Ray Kurzweil, dalam bukunya "The Singularity is Near: When Humans Transcend Biology", memprediksi bahwa komputer akan secerdas manusia di sekitaran tahun 2029 dan pada tahun 2045, komputer dapat jutaan bahkan miliaran kali memiliki kecerdasan lebih dari kecerdasan manusia. "Perkiraan saya tidak berubah, tapi pandangan konsensus ilmuwan kecerdasan buatan telah berubah menjadi lebih dekat dengan pandangan saya," tulis Kurzweil

Bahkan Kurzweil memprediksikan pada tahun 2030 akan terjadi kemajuan pesat dibidang bioteknologi dan kedokteran yang akan mampu menghambat penuaan pada manusia bahkan membuka jembatan untuk manusia menuju ke sebuah keabadian.

Dengan adanya revolusi nanoteknologi dan revolusi bioteknologi akan bisa mengantarkan manusia menuju keabadian, demikian pendapat Kurzweil. Revolusi nanoteknologi yang mampu menciptakan nanorobot yang ukurannya bisa sekecil sel darah merah, yang dapat memperbaiki berbagai kerusakan tubuh. revolusi bioteknologi yang membawa manusia mengatasi keterbatasan tubuh biologisnya sehingga berbagai penyakit bisa diatasi, proses penuaan dapat dihambat, dan fungsi tubuh jadi lebih optimal. Jika kedua revolusi itu terjadi, dampaknya sangat besar pada kehidupan manusia. Dalam Singularity, Kurzweil bercerita, di masa depan ketika jantung manusia tak dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya tugasnya akan digantikan oleh nanorobot yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

Bahkan Kurzweil percaya pada tahun 2050 kemajuan teknologi itu akan mengizinkan otak manusia untuk meninggalkan tubuhnya dan pindah ke tubuh robot. Di tubuh robot itu otak manusia akan difungsikan sebagaimana mestinya ketika masih berada ditubuh aslinya, bahkan bisa jadi ditubuh robot, otak manusia tidak akan sama sekali kehilangan fungsi seperti di tubuh aslinya, karena tubuh manusia mempunyai keterbatasan yang suatu saat pasti akan mati. Di situlah kemudian tercipta sebuah "keabadian". Dari itulah Kurzweil menganggap manusia akan mampu meraih keabadian dalam genggaman, menghindari sang malaikat maut, dan ketentuan sang pencipta dan juga Kurzweil menyatakan bahwa manusia bisa menjadi abadi dalam waktu 20 tahun melalui Nanoteknologi yang mampu menggantikan organ vital manusia

Mungkin kita berpikir apa yang di katakan Kurzweil hanyalah sebuah khayalan tingkat tinggi tapi apa yang ia ramalkan sejauh ini terbukti terjadi. Dalam bukunya, The Age of Intelligent Machines (ditulis pada 1988 dan diterbitkan 1990) Kurzweil meramalkan tentang sebuah jaringan komputer yang mendunia, setahun setelah bukunya diterbitkan ramalan itu benar-benar terjadi dengan mewabahnya internet pada tahun 1991. Buku itu juga meramalkan bahwa akan ada mesin yang mampu mengalahkan mengalahkan kemampuan berpikir manusia, dan benar saja pada tahun 1997, juara catur dunia saat itu kalah dengan mesin cerdas buatan IBM.

Menurut sebagian besar para ahli, teknologi memang bisa saja menghambat proses penuaan. Tetapi untuk hidup kekal abadi, sangatlah tak mungkin. "Setiap penyakit ada obatnya, kecuali soal penuaan," kata Dr. Troebos Poerwadi, ahli gerontologi di Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo, Surabaya. Troebos mengatakan, meskipun teknologi makin maju, bukan berarti dapat menghentikan proses penuaan sama sekali.

Trans-humanisme merupakan keinginan orang Barat yang ingin hidup kekal. Tetapi buat apa abadi jika tak berguna". Beberapa negara belahan Timur justru punya warga yang lebih panjang umur dibandingkan dengan dunia Barat padahal, temuan teknologi revolusioner umumnya terjadi di dunia Barat. 

Ini terbukti berbagai survei internasional tentang angka harapan hidup Negara Jepang selalu tercatat menyimpan orang berusia tua lebih banyak dari negara lain. Data terakhir Kementerian Kesehatan Jepang menunjukkan, warga yang mendekati umur 100 tahun mencapai 25.600 orang. Jumlah ini bertambah sebesar 2.000 orang dari tahun sebelumnya. Angka rata-rata harapan hidup di "negeri sakura" itu memang tertinggi di dunia yaitu  81,6 tahun.
Beberapa dokter yang ahli di bidang kesehatan mengatakan bahwa untuk menghentikan proses penuaan bisa dilakukan secara terotitis, tetapi untuk prakteknya  sangat sulit dilakukan. Karena secara matematis bagian-bagian tubuh manusia itu kadang-kadang tak terhitungkan  seperti bagian system syaraf manusia itu sangat rumit karena berjuta-juta hingga milyaran sel yang terdapat pada manusia dan begitupun bagian tubuh lainnya. 

Jadi, dari pembahasan di atas tadi dapat kita simpulkan bahwa teknologi singularitas dapat bermanfaat bagi manusia yang menemukan bahkan menciptakan manusia setengah mesin yang berteknologi singluaritas, akan tetapi kita tak sependapat bahwa dengan teknologi singularitas ini dapat membuat manusia menjadi abadi (kekal) karena kita tak mungkin melawan kodrat kita sebagai mahluk ciptaan Tuhan, bahwa mahluk hidup yang bernyawa cepat atau lambat dia akan menemui ajalnya masing-masing. Mungkin teknologi singularitas ini dapat memperlambat penuaan usia manusia akan tetapi untuk menuju yang namanya keabadian sangatlah tidak mungkin. 

Robot yang awalnya hanya digunakan untuk membantu pekerjaan manusia bisa jadi malah akan merepotkan manusia. Para peneliti harus benar-benar memikirkan kemungkinan terburuk dan perlu berhati-hati dalam mengembangkan teknologi robotika. Apalagi jika robot super cerdas yang dibuat, apa yang akan dilakukan peneliti, step by step harus benar-benar sempurna. Tidak bisa terbayangkan apa yang akan terjadi nantinya, apakah dominan memberi pengaruh baik atau tidak. 

Dan seandainya manusia setengah mesin dilibatkan dalam militer, itu akan sangat berbahaya. Karena programnya dikhususkan untuk militer, tindakan untuk menghancurkan sangat besar. Jika ada oknum-oknum yang memanfaatkan teknologi singularitas ini, untuk membuat manusia mesin setengah jadi yang terprogram untuk membunuh manusia itu yang akan terjadi adalah kehancuran. Badan yang kuat, kecerdasan yang melebihi manusia, bagamana cara menghentikannya ? jika suatu saat manusia setengah mesin itu ada, bisa saja akan terjadi perang luar biasa yang bisa mengubah peradaban yakni perang manusia dan robot setengah manusia. robot setengah manusia yang mempunyai kecerdasan yang luar biasa bisa membuat robot yang menyerupai dirinya, dan karena robot tidak memiliki perasaan seperti manusia, tindakan yang menjurus untuk menghancurkan pasti ada.

kembali ke peneliti, para peneliti memang harus memperhitungkan mulai dari hal yang sangat kecil sampai yang sangat besar jika ingin mengembangkan teknologi singularitas agar kelak tekonologi ini bermanfaat bagi manusia bukannya membawa masalah dan petaka.




Sumber :
http://teknologi-vivanews.blogspot.com/2013/05/teknologi-terkini-futuris-2045-komputer.html
http://arsip.gatra.com//2005-11-29/versi_cetak.php?id=88667
http://techno.okezone.com/read/2010/05/09/56/330821/perang-robot-vs-manusia-bisa-terjadi-di-masa-depan


Nama Kelompok:

  
ADRI SAPUTRA IBRAHIM (E1E109096)


HADI ADI CHIAWAN (E1E109015)


DIAN PRASETYO (E1E109073)